Kamis, 27 Maret 2014

Cerpen : Nyontek?? Gak Lagi-Lagi Deh...

Ilustrasi Google

Di!! Bangun Di!” Bisik Anto membangunkan Aldi yang sedang terlelap saat Pak Rizal sedang menerangkan pelajaran Matematika. “Apa sih ah, berisik tau!” Jawab Aldi sambil mengucek matanya yang masih mengantuk.
“Anak-anak, sekarang Bapak akan mengadakan ulangan! Semua pertanyaannya sesuai dengan apa yang telah bapak terangkan tadi!” Kata Pak Rijal dengan suara yang cukup membuat kelas sontak terkesiap.
Sebagian murid tampak kalang kabut dengan apa yang baru saja disampaikan oleh guru berkacamatan tersebut,. Terlebih Aldi yang saat pelajaran sedang diterangkan ia malah terbuai dalam mimpi indahnyaa
Tiba-tiba cara licik pun terlintas dipikiran Aldi...
“Aha! Aku nyontek saja, lagian juga matematika kan susah, aku belajar juga belum tentu bisa” fikir Aldi dengan pesimis.
Kertas soal ulanganpun langsung dibagikan oleh Pak Rizal. Sepuluh menit kemudian, Aldi pun mulai melancarkan aksi menconteknya.
Ia mulai celingukan dan melirik teman disebelahnya, lalu ia melemparkan gulungan kertas kecil kepada Yoyo sang juara kelas yang duduk tepat didepan Aldi. Tak sengaja ternyata kertas tersebut malah tidak mengenai sasaran dan jatuh dibawah kaki Pak Rijal yang sedari tadi sudah berdiri didepan Aldi karena gerak-geriknya yang mencurigakan.
Akhirnya durasi waktu ulangan pun selesai. Semua siswa mengumpulkan kertas ulangannya. Aldi langsung dipanggil kedepan oleh Pak Syamsul terkait dengan perbuatan curangnya saat ulangan berlangsung tadi.
“Kamu harus ikut ulangan susulan sendiri, besok jumpai saya di ruang guru.” Kata  Pak Rizal dengan tegas.
Kemudian Anto langsung menghampiri Aldi dan memborongnya dengan serentetan pertanyaan.
“Kamu nyontek yaa di? Bagaimana bisa? Trus pak guru bilang apa?”
Aldi hanya terdiam pasrah dan menunduk serta bertekad untuk belajar nanti malam agar ia bisa menjawab soal ulangan esok.
Malamnya Aldi mulai membuka buku pelajaran Matematika-nya dan mencoba mengerjakan beberapa soal sebagai latihan bagi dirinya. Dengan tekun ia mencari jawaban setiap soal hingga tanpa sadar ia tertidur di atas meja belajarnya.
Esok harinya, ia pun mengikuti ulangan susulan di ruang guru seperti yang dititahkan oleh Pak Rizal. Jumlahnya 10 soal.
Aldi langsung mengerjakannya sambil mengingat-ingat rumus yang ia pelajari dan soal-soal yang ia kerjakan semalam.
Setelah satu jam ia berhasil mengerjakan soal-soal tersebut dan menyerahkan lembar jawabannya kepada Pak Rizal. Guru matematikanya tu langsung memeriksa dan memberi nilai pada lembar jawaban Aldi.
Angka 80 ditulis oleh Pak Rizal dan kertas ulangannya dikembalikan kepada Andi sambil berkata “Kamu bisa jika kamu belajar, tidak dengan cara mencontek, karena itu perbuatan yang tidak terpuji dan merugikan diri kamu sendiri”.
Aldi masih tak percaya dengan nilai 80 yang didapatkannya dan langsung mengucapkan terima kasih kepada Pak Rijal dan ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan buruknya itu serta akan rajin belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar