Jumat, 14 Maret 2014

Kampungku Dimana???

foto ilustrasi : google
Tak dapat dipungkiri bahwa pulang kampung adalah suatu hal yang sangat ditunggu-tunggu bagi mahasiswa, terlebih mahasiswa rantauan yang menuntut ilmu ke Banda Aceh. Setiap tahun menjelang liburan pergantian semester menjadi momen yang sangat tepat kembali ke kampung halaman menjumpai orang tua dan sanak saudara lainnya untuk melepas rindu.

Berbeda halnya dengan saya. Saya terlahir di Banda Aceh. Keluarga besar saya-pun sebagian besar berdomisili di Banda Aceh. Maka jika tiba liburan pergantian semester merupakan waktu yang sangat membosankan untuk saya. Bayangkan,  teman-teman pada pulang ke kampungnya, otomatis Banda Aceh sepi dan disisi lain kemacetan pun berkurang.

Namun walaupun saya terlahir di Banda Aceh, saya tinggal di Aceh Besar  tepatnya di Lamreung. Memang jika di logikakan, setiap hari saya selalu pulang kampung antara Banda Aceh dan Aceh Besar. Tapi Lamreung itu hanyalah sebuah tempat tinggal, dan itupun baru 10 tahun saya menetap disitu.


Dilihat dari segi silsilah, Ayah saya berasal dari Sigli, sedangkan Ibu berasal dari Meulaboh, Aceh Barat.  Membingungkan memang, jika ditanyai orang, “Dara kampungmu dimana?” atau “Dara asal mana?”, kontan saja itu pertanyaan yang membuat saya pusing tujuh keliling. Haruskah saya menjelaskan sebegitu detailnya??? Ckckckckckk..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar