Ilustrasi Google |
Di!!
Bangun Di!” Bisik Anto membangunkan Aldi yang sedang terlelap saat Pak Rizal
sedang menerangkan pelajaran Matematika. “Apa sih ah, berisik tau!” Jawab Aldi
sambil mengucek matanya yang masih mengantuk.
“Anak-anak,
sekarang Bapak akan mengadakan ulangan! Semua pertanyaannya sesuai dengan apa
yang telah bapak terangkan tadi!” Kata Pak Rijal dengan suara yang cukup
membuat kelas sontak terkesiap.
Sebagian
murid tampak kalang kabut dengan apa yang baru saja disampaikan oleh guru
berkacamatan tersebut,. Terlebih Aldi yang saat pelajaran sedang diterangkan ia
malah terbuai dalam mimpi indahnyaa
Tiba-tiba
cara licik pun terlintas dipikiran Aldi...
“Aha!
Aku nyontek saja, lagian juga matematika kan susah, aku belajar juga belum
tentu bisa” fikir Aldi dengan pesimis.
Kertas
soal ulanganpun langsung dibagikan oleh Pak Rizal. Sepuluh menit kemudian, Aldi
pun mulai melancarkan aksi menconteknya.
Ia
mulai celingukan dan melirik teman disebelahnya, lalu ia melemparkan gulungan
kertas kecil kepada Yoyo sang juara kelas yang duduk tepat didepan Aldi. Tak
sengaja ternyata kertas tersebut malah tidak mengenai sasaran dan jatuh dibawah
kaki Pak Rijal yang sedari tadi sudah berdiri didepan Aldi karena
gerak-geriknya yang mencurigakan.
Akhirnya
durasi waktu ulangan pun selesai. Semua siswa mengumpulkan kertas ulangannya.
Aldi langsung dipanggil kedepan oleh Pak Syamsul terkait dengan perbuatan
curangnya saat ulangan berlangsung tadi.
“Kamu
harus ikut ulangan susulan sendiri, besok jumpai saya di ruang guru.” Kata Pak Rizal dengan tegas.
Kemudian
Anto langsung menghampiri Aldi dan memborongnya dengan serentetan pertanyaan.
“Kamu
nyontek yaa di? Bagaimana bisa? Trus pak guru bilang apa?”
Aldi
hanya terdiam pasrah dan menunduk serta bertekad untuk belajar nanti malam agar
ia bisa menjawab soal ulangan esok.
Malamnya
Aldi mulai membuka buku pelajaran Matematika-nya dan mencoba mengerjakan
beberapa soal sebagai latihan bagi dirinya. Dengan tekun ia mencari jawaban
setiap soal hingga tanpa sadar ia tertidur di atas meja belajarnya.
Esok
harinya, ia pun mengikuti ulangan susulan di ruang guru seperti yang dititahkan
oleh Pak Rizal. Jumlahnya 10 soal.
Aldi
langsung mengerjakannya sambil mengingat-ingat rumus yang ia pelajari dan
soal-soal yang ia kerjakan semalam.
Setelah
satu jam ia berhasil mengerjakan soal-soal tersebut dan menyerahkan lembar
jawabannya kepada Pak Rizal. Guru matematikanya tu langsung memeriksa dan
memberi nilai pada lembar jawaban Aldi.
Angka
80 ditulis oleh Pak Rizal dan kertas ulangannya dikembalikan kepada Andi sambil
berkata “Kamu bisa jika kamu belajar, tidak dengan cara mencontek, karena itu
perbuatan yang tidak terpuji dan merugikan diri kamu sendiri”.
Aldi
masih tak percaya dengan nilai 80 yang didapatkannya dan langsung mengucapkan
terima kasih kepada Pak Rijal dan ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan
buruknya itu serta akan rajin belajar.